Demam Dem-Deman

Alkisah di negeri Kentungan pada suatu malam ada latihan koor, tiba-tiba salah seorang mudikaners Kentungan berucap,"Mengko kowe mangkat karo sapa?" Yang ditanya menjawab,"Karo dem-demanku." Pada kesempatan lain ketika rombongan mudikaners Kentungan akan nonton konser KDI ada lagi yang nyeletuk "Kowe bareng sapa? mbok aku mbonceng!" Yang ditanya menjawab,"Sorry, aku bareng dem-demanku."

Penggalan cerita di atas menggambarkan fenomena yang terjadi di kancah permudikaan Kentungan. Tidak hanya satu atau dua orang yang terlibat namun melibatkan beberapa orang atau bahkan hampir mewabah ke seantero negeri Kentungan.Ya, mudikaners Kentungan sedang demam dem-deman. Bermula dari sedikit orang akhirnya yang lain pada kepingin dan ikut meramaikan fenomena tersebut. Ada yang muncul dari hati sendiri, namun ada pula yang dijodoh-jodohkan supaya menjadi gosip yang digosok makin sip. Salah satu hobby mudikaners Kentungan khan gosip.

Selama itu baik dan dapat menambah kekompakan dan semangat ber-choir dan parking hal ini tentu saja sah-sah saja.Pokoknya asyik hasib eh habis.....asal saja no parking no party (kok ra nyambung)
Bermula dari sini mungkin pada suatu hari nanti ada yang akhirnya cocok dan menemukan tambatan hatinya......akhirnya muncul ungkapan klasik "Barangkali jodoh......." Makanya bagi yang belum ada dem-deman cari dong!!! Terus bagi yang sudah ada dan kelihatannya berprospek cerah hanya satu pesanku 'Walk a little slower my friend'

Kelihatannya udah cukup ulasan tentang demam dem-deman saatnya saya mengakhiri tulisan ini.
OK. see u again. Tak golek dem-deman sik, tunggu............dem!

[Kwek]