Sejenak dari Rumah Chadut

Hari Jumat tanggal 6 Agustus 2004 beberapa hari yang lalu, beberapa Mudikaners Kentungan yang masuk dalam Limited Edition berkumpul di rumah iChadut, di bilangan Korem, karena di rumah tersebut sedang berlangsung sembahyangan jumat I untuk lingkungan selatan. Selain sembahyanan rutin, hari itu juga berlangsung perayaan ulang tahun perkawinan yang ke 27(semoga tidak salah)Bapak dan Ibu Soekatmo PH yang jatuh pada tanggal 5 Agustus. Selamat ya Bapak dan Ibu, semoga tetap langgeng...


Selagi Bapak-bapak dan Ibu-ibu berdoa, eh para mudika Andre, Eyang Widowati, Bayu, Lukas dan Chadut malah bergosip sana-sini, sambil mempersiapkan hidangan untuk malam itu(padahal ngicipi). Ternyata memang banyak berita di kentungan yang belum terangkat ke permukaan, masih terpendam dalam-dalam. Pelan-pelan akan saya angkat satu per satu. Tapi ada yang janggal je, kok mudika Fr. W tidak datang ya? di sms nggak balesin, mesti lagi asyik memberi siraman rohani, padahal sangat diharapkan kedatangannya lho oleh.....


Yang tak kalah menarik, Abang yang lain ikut meramaikan gosip yang beredar, tapi benar ndak sih Bang, awak jadi pingin tahu nih? Maaf lho, aku cuman menduga-duga dan dugaan bertambah kuat ketika datang Ableh yang sedang menekuni kembali hobby lamanya bertamiya ria. Ableh dengan tanpa pamrih ( eh maksudnya ditutup-tutupin) mengerjai "eyang"nya. Dasar Ableh, yang sini baru mencari kata-kata, dianya malah nyerocos.


Ada berita agak sedih nih, I'a yang sedang bertugas di Jakarta ternyata sakit dan demamnya ampe 39 derajat celsius..aduh panas banget nih, apalagi sekarang kost, terus ama siapa yang nemenin, kasian kan sendirian, mana sakit lagi(Jangan2 mikir yang disini hi...hi...hi...). Ya udah deh cepet sembuh ya, aduh ternyata tebakanku mengenai dirimu salah, tapi aku dengar dari siapa ya??


Etha....ternyata dirimu tengah bersamanya, pantesan...aku tidak perlu lihat lho, cukup mendengar dan mengerti..


Buat yang lain, halo semua komunitas JoeKent Jakarta kelihatannya semakin banyak nih, tapi jangan buat koor tandingan lho...suaranya belum komplit, tunggu tenor dan altonya datang.


[ehem]