<$BlogRSDUrl$>
piye kabare mudika kentungan
kentungan youth which the people still funny on this day n tomorrow...

The Chronicle of Narnia...

Saturday, December 10, 2005
Kali ini beda, gue nggak kesepian lagi. Kemaren Jumat (9/12) petang, gue dapet kesempatan buat nonton lagi di 21Plaza Senayan. Tadinya ada tawaran buat nonton film "Psikopat". Tapi, gue pilih film baru yang bagus, "The Chronicle of Narnia: The Lion, The Witch and The Wardrobe". Coba deh lu-lu pade nonton nih film, di bioskop tapi, uughhh..TOP ABIS deh. Nggak nyesel lu bayar mahal. Apalagi kalo lu nontonnya di 21Plaza Senayan..hehehe.. Bisa cuci-mata, bisa juga sambil shopping window, eh nontonnya ditemeni seleb lagi.



Meski nggak ada popcorn dan minuman kaleng [mahal banget cing disono...tapi kalo bawa makanan dari luar pasti dipelototin satpam!..hehe..] gue tetep enjoy karena nggak perlu antri lama meski tuh film baru rilis pagi harinya. Kanan-kiri gue cewek-cewek kece man. Sayang, udah bawa nyomet semua...hihihiii.. Nggak papalah, gue bisa konsen nikmatin 'Narnia'.



Filmnya berdurasi sekitar 132 menit. Sekali lagi, lu nggak bakalan rugi nonton film ini. Buat calon mudika Awit dan Asti, ajak Pa'e dan Bu'e buat nonton "Narnia" ke 21Mataram. Buat mudikaners yang ngaku muda dan doyan nonton rame-rame, film ini jugak tetep asik buat ditonton. Lha wong bapak-bapak ato ibu-ibu juga pantes nonton film bikinan Walt Disney ini kok. Namanya jugak film keluarga.



Gue ceritain dikit aja nih film yang termasuk kolosal pembuatannya. Cerita film yang diadaptasi dari novel CS Lewis yang bisa didapet di toko-toko buku ini dimulai ketika empat bersaudara: Lucy (Georgie Henley), Edmund (William Moseley), Susan (Anna Popplewell) dan si sulung Peter (Skandar Keynes) diungsikan ibunya lantaran bombardir udara Jerman ke daratan Inggris saat pecah Perang Dunia II.



Di tempat barunya itu [rumah milik professor], si anak ragil Lucy menemukan wardrobe (lemari) yang dapat menghubungkan dengan 'dunia luar' yang tidak laen Kerajaan Narnia yang saat itu dipimpin oleh Jadis, The Witch si penyihir putih. Penemuan Lucy pada lemari itu dimulai ketika keempat bersaudara lagi maenan petak umpet.



Di Negeri Narnia itu Lucy, Edmund, Susan dan Peter menemukan Tumnus si manusia kerdil hingga manusia berbadan kuda yang dapat berbicara. Edmund awalnya 'memberontak' pada tiga saudaranya yang lain karena ingin menjadi raja bersama Jadis. Kenyataannya, Jadis baru disadari Edmund kemudian bahwa ia adalah seorang yang jahat. Bersama bantuan Aslan, seekor singa raksasa yang suaranya diisi oleh Liam Neeson, beserta ribuan pasukan yang semuanya berbadan binatang, Peter, Susan dan Lucy mencoba untuk menaklukkan Jadis dan merebut kembali Edmund dan Negeri Narnia dari cengkeramannya.



Singkat cerita, Negeri Narnia dapat direbut kembali dari tangan jahat Jadis. Masyarakat kembali hidup tenang setelah dimpimpin oleh Peter, Susan, Edmund dan Lucy yang dipercaya jelmaan anak Adam dan Hawa hingga keempat bersaudara itu dewasa. Di akhir cerita, saat berkuda, mereka menemukan lampu yang letaknya nggak jauh dari pintu lemari rumah professor. Mereka inget untuk kembali ke rumah. Eeeh, setelah kembali lagi pada kehidupan nyata, keempat saudara yang telah tumbuh dewasa di Negeri Narnia itu berubah seperti saat mereka masuk dulu. Peter dan adik-adiknya kembali seperti semula.



Sungguh, film petualangan yang penuh dengan beragam fantasi ini mengagumkan. Nggak rugi deh nonton. Daripada gue banyak cing-cong, lu-lu pade nonton aja deh...hehehe... [thekimins]
3:31 AM :: ::
0 Comments:
Post a Comment
<< Home

mudika :: permalink