<$BlogRSDUrl$>
piye kabare mudika kentungan
kentungan youth which the people still funny on this day n tomorrow...

Oom Parjo...

Sunday, March 05, 2006
gue inget banget, jadi aktifis mudika kentungan sejak --dengan suara terbanyak-- memenangkan pemilu mudika yang dilangsungkan di garasi kediaman bu guru sugiyarni di daerah purwosari, kentungan tengah. barangkali sekitar 1995, wong waktu itu gue masih sekolah di kelas 1.5 debritto, gue lupa kapan pastinya.



yang jelas, saingan gue saat pemilu itu banyak banget, termasuk yang gue nilai lebih senior dari gue macam mbak icha dan mbak wiwik --pada akhirnya dua sahabat ini masuk dalam lingkaran kekuasaan gue jadi bendahara dan sekretaris mudika. yang jelas lagi, gue jadi pengganti ketua mudikaners sebelom gue, mas uciknya bu Rubino.



usai kemenangan dalam pemilu itu mau gak mau --meski semula stress-- gue belajar pelan-pelan untuk masuk dalam organisasi mudika. sampai akhirnya gue menemukan kesenangan dan kebersamaan. dari sana pula gue mulai sering ketemu Oom Suparjo yang akrab disapa Oom PRJ --bukan pekan raya jakarta, tapi nick namenya Oom Parjo. wajar aja kalo sering ketemu karena Oom Parjo jadi salah satu pembimbing mudikaners selaen Ibu Sumarman.



kehebatannya yang laen, Oom Parjo bisa jadi pelatih koor. nyanyinya sih oke jugak..hehehe.. dengan mudikaners angkatan gue, bahkan dibawahnya, Oom Parjo gak canggung, bahkan menyatu --opo meneh nek ngenyek. barangkali sifat yang bisa ngemong tjah enom di kentungan dan sok muda..hehehe... --meski sebenernya sudah tua..hehehehe..-- yang membuat dirinya dipilih Pak Ponimin Djajadi --kala itu ketua wilayah kentungan-- untuk mendampingi mudika.



banyak prestasi yang diraih bapaknya awit dan asti itu. diatas kertas emang --ah, paling-paling yang membanggakan ya juara 2 lomba koor antarwilayah 2003 silam. tapi di balik, prestasi yang paling membanggakan itu, adalah membuat mudika kentungan menjadi guyub dan perhatian satu sama lain. kalo udah menyanyi, gak bakalan bisa di stop. serasa, kalo gak koor itu gak mantep.



meski sangat disayangkan harus pindah dari kumpul sari, kentungan selatan ke kalasan di timur jogjakarta, mantan punggawa bass k3m paroki banteng itu sesekali masih nongol di kentungan dan di banteng. pak Nono Cahyono yang sekarang jadi ketua wilayah tentunya kehilangan sosok muda untuk mendampingi mudika [dulu, ada pak Mudji kowilhan yang disebut-sebut dengan mudika pak mudji meski usianya sudah sepuh namun semangat muda]. entah, siapa yang sekarang ditunjuk pak Nono menjadi pembina mudika yang belakangan mulai muncul nama-nama muda seperti Rita, Heksi, Nia, Katrin sampe Febri.



Adik sepupu babe (alm) itu justru dapat mengembangkan karirnya di tempatnya yang baru. hampir semua jabatan di wilayah ada dipundaknya, termasuk mendampingi mudika disana --berkat pengalaman semasa di kentungan..hihihii.. sampe-sampe Oom Parjo kebingungan..hehe.. tentunya, bekerja di ladang Tuhan dapat dilakukan dimana saja to Oom? hehehe.. sebenernya masih banyak yang belom gue ceritain tentang Oom Parjo, tapi gue musti nulis gosip dulu.. Besok udah senen lagi. tetap semangat beraktifitas.. i like mondayz.. [thekimins]
3:29 AM :: ::
0 Comments:
Post a Comment
<< Home

mudika :: permalink