Tugas Kamis Putih

Tak terasa hari ini telah masuk jumat kedua, dari tujuh jumat yang harus dilalui dalam masa prapaskah. Dan seperti biasanya, dalam masa prapaskah ini banyak kegiatan rohani yang diadakan baik kegiatan di paroki maupun di wilayah, tak terkecuali di wilayah negeri Kentungan. Disamping sembahyangan yang hanya diikuti bapak2 dan ibu2, juga ada persiapan tugas paskah yang kebetulan paskah kali ini menurut jadwal yang dikeluarkan Paroki, Kentungan Choir mendapat tugas Kamis Putih II seperti tahun lalu, hanya saja yang membedakan adalah tahun ini menggunakan bahasa Jawa. Kabar ini tentu saja meresahkan sebagian besar Mudikaners Kentungan yang mengaku tidak bisa bahasa Jawa, padahal kebanyakan mudikaners adalah orang Jawa asli dan ngomongnya juga medhok tapi kok ra iso basa jawa wis jan, pripun to niki tiyang jawi kok mboten saget basa jawi, rak nggih nglingsem2i. wong tiyang landa mawon saget basa jawi. mungkin inilah fenomena jaman sekarang dimana anak2 muda jawa sudah melupakan bahasa jawa. Tapi tidak apa2, yang penting latihan koor harus tetap jalan terus. Rencananya, latihan akan dimulai hari rabu tanggal 15 Maret, dan Mudikaners akan bergabung dengan Bapak2 dan Ibu2.Kementrian liturgi dalam rapat internnya telah memilih lagu2 yang akan dipakai dalam tugas kali ini, termasuk lagu yang diandalkan untuk menjadi hits di album kali ini (lho tugas koor apa bikin album).
Tapi rencana lagu2 itupun harus berubah setelah kemarin sore ada jadwal baru dari paroki yang meralat jadwal yang lama. Ternyata tugasnya tidak jadi berbahasa Jawa, melainkan bahasa Indonesia. Tentu saja hal ini melegakan bagi mudikaners yang tidak perlu lagi kursus bahasa Jawa, dan juga tengah mempersiapkan koor untuk pemberkatan rumah di bilangan Pojok serta tugas besok minggu sore di gereja. Semoga tugasnya lancar dan sukses.

Sumangga memuji
Allah Yang Ma Kuasa
Sumangga memuji
Allah Maha Tresna

kalau tidak salah begitulah penggalan syair lagu yang pernah mengantarkan Mudikaners Kentungan menjadi juara 2 lomba paduan suara antar wilayah paroki Banteng dua tahun yang lalu.

[Salah satu CPNS]