<$BlogRSDUrl$>
piye kabare mudika kentungan
kentungan youth which the people still funny on this day n tomorrow...

Waduh!

Monday, January 31, 2005
Ups! koq bisa login ke blogger nih? @#&%!$*? giliran bisa masuk kesempatan buat nulis cuman bentar...huuuuh...


kemaren tugas sabtu sore berjalan dengan lancar. memang tanpa sheny, d'eta, ana, mbak agustin, so yang sopran+altonya jadi kebanyakan junior2 gitu, but it's ok. diperkuat oleh bang andre simanjuntak (dirigen+solis mazmur) dan bayu (solis ordinarium, dan wiwin (pengantar lagu) heuheuehueh..., lagu "a prayer" di komuni berhasil dituntaskan dengan baik. sore2 lagunya syahdu gitu, waaaaaa, malem minggu lagi! heh...


trus berita k3m ke bsd tangerang besok jumat tunggu aja! itu fotonya cuman mengingatkan saja ketika sebagian kentunganers di k3m take a picture together in tanah lot a long time ago. kita2 tetep kompak gitu lohh! weks! tapi katanya di bsd tuh dah biasa kalo yang koor bagus. makanya latian yang bener deh. senen+kamis+sabtu. trus malam minggune piye kie?? masak golek sek k3m juga? huehueehe....


om parjoo! piye kabare? kolaborasi karo oerhoegoedoeg? boleh juga. knapa ngga?
soale kentungan yo mulai meningkatkan kualitas dengan lagu komuni dengan berbagai bahasa mulai dari "the prayer" kemaren. besok apa yah?? apa lagu2nya john rutter like "as the bridegroom to his chosen" or "for the beauty of the earth" yang full modulasi. apa lagu2 oldies kaya "here, there n everywhere"nya the beatles or "julia says"nya wet wet wet. loh koq malah nge-pop?? hehehe.... lagi suka sih...


ok deh selamat pagi semua! GBU all of you! caiyo!
6:46 PM :: 0 comments ::

mudika :: permalink


ooouuuooooooo........................

Wednesday, January 26, 2005
4:32 PM :: 0 comments ::

mudika :: permalink


Emang Gereja Panggung Catwalk?

Tuesday, January 25, 2005
"Gereja Bukan Panggung Catwalk" Demikian salah satu pesan yang terpampang didepan Gereja Yohanes Penginjil Blok B, Melawai, Jakarta Selatan, Minggu (23/1) kemarin. Ehm, tulisan itu saya baca bukan hanya di gereja yang kata Romo Mardi Santoso SJ [romo baru nih dari Danan, sebuah desa kecil di Wonogiri yang kalah tenar dibandingkan dengan Gua Maria Ratu Kenya], umatnya bagaikan Danau Galilea yang mengalirkan air kembali hingga Laut Mati. Artinya, akeh sing sugih-sugih geto lohh:) kecuali penulisnya!..hahaha.. Tetapi tulisan itu juga terlihat di Gereja Katedral Santo Petrus Bandung dan Katedral Jakarta! Nggak tahu jugak ya di Gereja Katedral Bogor..hehe..Di Gereja mBanteng dan Kalasan bagaimane?



Tapi emang wajar kalo gereja menuliskan itu. Pasalnya, umat terutama remaja putri bahkan ibu-ibu muda yang ada di Jakarta dan Bandung, kalau pergi ke gereja pakaiannya ooohhh...syyuuurrrr abis! Emang sih modis, saya juga seneng kalo ngeliat pakaian you can see [everything] begituh. Belum lagi yang transparan, Ohh Nooo...hehe.. Bikin suasana doa jadi nggak nyaman tuh:) Udah deh, emang mirip panggung catwalk gituh. Makanya gereja menyarankan agar kalau ke gereja sebaiknya mengenakan pakaian yang sepantasnya saja. Tapi, kita kan ingin gaul, Mo? Boleh, tetapi bukan di gereja tempatnya. Iya kan?



Mudikaners Kentungan gimana? Tiga hari ini saya terus-terusan nongkrong di Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan. Siape lagi kalo nggak nungguin artis yang sedang bermasalah sampe tahu rasanya jadi tahanan. hiiii... Eh, siape aje nih nyang mo ke Jakarta? [pejantan tangguh]
11:55 PM :: 0 comments ::

mudika :: permalink


Jadi Mau Konser to...

Tuesday, January 18, 2005
Jadi K3M mau ke BSD Tangerang nih awal Februari besok? Kalo ada yang mau kawin ato cerai, pasti saya liput dan beritakan..hehe.. Makanya, "si Ehem" katanya mo ke Jakarta. Jadi sudah lulus belom? Sekalian saja, mumpung di Jogja minggu ini ada audisi KDI 2, mbok ya MbakIchaDut itu diberdayakan agar bener-bener jadi artis dangdut, jangan cuman slogan aja. Ya to mbak?..hehehe..



Kayak ini loh, Aa Gatot Braja Musti [koyo suportere PSIM Yogyakarta wae] yang sekarang makin tenar jadi selebritis, ngalahi Abdullah Gymnastiar [Aa Gym] lantaran "nebeng" penyanyi yang barusan menceraikan suaminya, Reza Arthamevia. Disebut dukun ga mau, paranormal juga. Maunya "guru spiritual". Perjalanan yang sebenernya tidak pernah saya impikan, akhirnya kesampean juga. Kalo kemaren nolak, sekarang ga bisa lagi. Subuh-subuh ditelpon, disuruh berangkat ke Sukabumi! Weksss... All day long di Sukabumi, njelehi tenan wes pokok'e... Iya kalo rafting, ini enggak je...hehe..



So, ditunggu konsernya di Tangerang. Mudikaners apa kabar, jadi ka Bandung?..hehe.. [pejantan tangguh]
10:43 PM :: 0 comments ::

mudika :: permalink


Katedral Bandung Euy...

Saturday, January 15, 2005
"Datanglah KepadaKu Kau yang Lelah dan Memikul Beban Berat". Tulisan itu terpampang jelas dan besar diatas altar Gereja Santo Petrus Katedral Bandung, Jawa Barat. Seperti bangunan Katedral pada umumnya di Indonesia yang saya temui, kecuali Katedral Semarang yang belum sempat saya singgahi, arsitektur gerejanya bernuansa Eropa. Langit-langit yang tinggi, mozaik-mozaik yang beraneka ragam dan cerita, hingga ukiran patung mulai dari Santo Ignatius dari Loyola, Bunda Maria, Jesus hingga Santo Petrus ada didalam ruangan gereja yang dibangun pada 19 Februari 1922 itu.



Altarnya sungguh indah. Lagi-lagi patung yang menghiasi tabernakel. Misa di Katedral Bandung sungguh nyaman! Sayangnya, gereja Katedral ada dipinggir rel kereta api. Jadi, kudu konsen berdoa meski kereta api sering lewat. Dulu, ketika tahun 2000, saya mengunjungi gereja itu, pasturan yang sekarang dibangun dengan arsitektur unik ini belum ada. Sekarang, komplit! Sampe-sampe dibangun pula toko yang menjual peralatan misa. Selain banyak umat yang datang setiap misa, Katedral juga termasuk aman karena ada di pusat kota dan berseberangan dengan Polwiltabes Bandung, Pemerintah Kota Bandung dan Bank Indonesia.



Sayangnya, saya harus pindah dari Panghegar, hotel tempat saya menginap yang bersebelahan persis dengan Katedral, ke Hotel Karang Setra, Bandung Utara. Cukuplah mengelilingi Kota Bandung delapan hari. Jadi, kalo ke Bandung, jangan lupa misa di Katedral Bandung ya. Jangan ke factory outletnya mulu'...hehehe... [pejantan tangguh]
3:45 AM :: 0 comments ::

mudika :: permalink


Sehari Setelah Hari Kemarin

Tuesday, January 11, 2005
Ada sesuatu yang baru setelah hari kemarin, what's that? itulah hari ini. He...he...apa itu...nggak jelas mesti.

Ada kabar dari natalan wilayah kemarin, katanya mudika pada nggak dateng, piye to? orang ada acara makan2 kok nggak dateng, masak yang jauh2 dari semarang aja dateng kok yang deket malah nggak dateng. Tapi rapopo A, itung2 sebagai wakil mudika.

Apa kabar nih bang Simanjuntak, katanya udah di jakarta, lagi melepas rindu ya. kapan sampai yogya...oleh2nya dah tak tunggu lho. Diajak frater ke bang Ucok lho, aku ikut ya.

Wah antrian lagu sepertinya semakin banyak nih, apalagi kualitas bas mulai meningkat lagi. congratulation deh. siap2 latihan lagi ya.

Ada rencana anjang sana dengan mudika lain???? nggak tau ding "this is private".

see ya.

[Ehem]
7:13 PM :: 0 comments ::

mudika :: permalink


"a prayer"

Hi all!
Akhirnya bisa login juga ke bloggernya mudikaners setelah sekian waktu sulit banget masuknya. Kesaing ma friendster.com yang templatenya semakin keren yah :)
Anyway gimana tugas kemaren minggu? lagu pembukaannya rada2 ancur ya? hehe... padahal 1 suara loh. Any comment? kalo kata ndaru nyanyi sopran ra iso je. Padahal suara umat... hehe... Yah pada telat juga kan, makanya 1 suara. Tapi masuk ke ordinarium dah mulai lancar. Katanya juga soprannya gak kedengeran. Ya gimana mo denger, mic soprannya lumayan jauh. Padahal dah diperkuat ma m'agustine, i'a, ana, n ica. Apa mungkin lagi2 karena gereja tanpa konstruksi dinding samping yah...hehehe...jadi suaranya ilang gitu..
Pas "the prayer" rada2 demam panggung, jadi nada tinggi buat co yang harusnya nyampe jadi harus pake suara falset. Gpp deh gus! it's allright! emang kentungan choir tuh harus beda. Lagu2 komuninya kalo bisa yang gak biasa. Biar ada pengalamannya, ya kan? katanya juara 2. hehe... besok tugas sabtu sore "a prayer" yah...


Abis misa, ups! duduk dulu nunggu "lektor" eh "ketua mudika kocoran" yang lagi berdoa di depan gua natal ah... Tapi koq lama ya berdoanya... Sepertinya begitu tekunnya. Ya udah deh. Biarkan saja. Kapan2 saja...
11:32 AM :: 0 comments ::

mudika :: permalink


The Prayer

Wednesday, January 05, 2005
Selamat pagi kentunganers...
Tadi malam belasan mudikaners berlatih koor di bawah pimpinan By, sang ... ( akeh je saiki jabatane... ) Suasana hujan rintik2 di t4nya bu giyarni menambah kekuatan konsentrasi dan kesegaran baru ( opo meneh kie...hehehe... ) , setelah terakhir bertugas malam natal kemarin. Pada tugas besok minggu mudika/i jaman dulu tidak ikut serta. Hanya kemarin pak wagiyanto datang mengumumken lat.besok di t4 bu haryanto. Setelah itu beliau pun pulang. Undangan kali ini disebarkan oleh by ( sblh.timur jakal ) dan agus ( utk.sblh.barat jakal ) Yah, sekali2 memandang kentungan dari sisi yang berbeda... Pilihan sblh.barat juga membuat agus lebih sering bertemu mudikiners sampai2 d'eta berpaling kepadanya.. Hmmmm... Karena "josh groban" ini juga lah yg membuat "the prayer" rencananya dinyanyikan di tugas misa minggu sore besok. La luce che tudai.... Nel cuore resteta....


jikalau aku boleh tiba
di penghujung tahun ini
aku tahu, ya Tuhan
bukan karena aku berkecukupan
membiayai berlangsungnya hari ini


semua itu boleh kulalui
karena perkenan kasih
yang Kau ulurkan
menyejukkan hari menuntun langkah
meski badai tak pernah berhenti mencemooh


jikalau aku boleh tiba
di redupnya senja hari ini
aku tahu, ya Tuhan
bukan gagah dan perkasaku
menerobos ujian dan pencobaan


semua itu boleh kualami
karena tangan-Mu yang ringan
selalu menyapa dan menyanggah
kala aku guncang dan tak tahu arah


jikalau aku boleh tiba
di malam yang teduh ini
aku tahu, ya Tuhan
bukan tanpa cacat dan cela
dalam berlangsung irama hidupku


semua itu boleh lalu
karena tangan-Mu telah memelukku
kala aku terisak sujud
mempertaruhkan buah penyesalanku


terima kasih untuk tahun ini, ya Tuhan
untuk kesempatan berbuat dan melayani
namun terlebih lagi dari itu, ya Tuhan
kesempatan mengenali hati-Mu
yang telah Kau-persembahkan bagiku


Inilah salah satu sajak yg dibacakan pd.renungan menjelang detik-detik taun baru kemarin. Di antara tumpukan terompet, roti, jagung, kado silang, dan vcd. Sebuah lilin menyala menghantarkan doa untuk mudikaners, keluarga, cita, cinta, dan saudara kita di aceh. Sebelum itu, acara yang dimulai pukul 8 wmk ini berjalan lancar. Tim perkap dan konsumsi menyiapkan "the taste" yang akan disajikan. Udah deh, yang lain langsung aja yang pada bakar jagung, roti, ayam, yang makan, yang puter2, yang ngoles2 bumbu, hihihi.. pokoknya jagungnya rasa nano2 dah... tp lumayan kan... salut buat tim konsumsi!


Acara tukar kado silang senilai 5000rp menjadi ajang keberuntungan. Kado diputer keliling diiringi irama dangdut menunggu musik dihentikan oleh ableh. Berapa kali aja tuh kado berputar... ping banyak banget dah pokoke..hehehe... lumayan dapet mug baseball + coklat di dalamnya... yummi.... untung gak dapet pigura + potonya agus...kekekeke


Jam 12 pas, suasana berganti outdoor. Terompet2 riuh rendah mengantarkan keriuhan. Kembang apinya? Woww! Kerenn loh! Warna-warni menghias udara. Cieee....


Jam 2-an dah mulai terasa lelahnya. Ada yg telpon2an ma lektor malam natal kemaren :), ada yg ketiduran, ada yg masih melek, ada yg curhat ( hehe... ) sampe pagiiii...huahhh!!!


MET TAUN BARU 2005 BUAT SEMUANYA!!!
HAPPY NEW YEAR,
NEW LOVE
juga yah...hehehe...
4:53 PM :: 0 comments ::

mudika :: permalink


Lost...

Bagaimana kalo sekelompok selebritis datang ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) hanya untuk berwisata? Jawabannya, "NJELEHI TENAN..." Opo tumon, wong sedulure lagi keno musibah kok malah dolan. Wes jan, njelehi tenan. Bikin bete gitu looohh. Apalagi kalo sekarang denger nama GATOT BRAJAMUSTI yang numpang tenar. Oaaallllaaahhh...


Raja Dangdut Rhoma Irama di Stasiun TPI kemarin malam tidak tega juga begitu gitarnya yang dibeli dari Hongkong beberapa waktu lalu dilelang untuk korban Aceh. Huh... Padahal, di Newscafe Kemang, Jakarta Selatan, Abdee Negara, gitaris Slank, dengan rela melelang gitar kesayangannya pada Promotor Musik Adri Subono Rp 350 juta! untuk Aceh.



Apa kabar teman-teman mudikaners? Gimana acara melewati akhir taon 2004 kemaren? Oke deh. Kejahatan ora je?



Tiga jam perjalanan dari Jakarta ke Bandung hari ini dengan KA Argo Gede membuat saya terhenyak. Beberapa bukit, setelah saya melewati Purwakarta hingga Kota Kembang, banyak yang sudah gundul. Bukan tanaman lagi yang ada di badan dan kepala bukit itu, tetapi puluhan traktor, truk besar dan beberapa alat berat lainnya. Sepertinya, mereka sedang membedah bukit untuk dijadikan jalan tol Jakarta-Bandung, memperpanjang Jalan Tol Pasteur yang sudah ada sebelumnya. Ya sudahlah, itu urusan pemerintah. Saya bekerja dulu. Lagi-lagi harus berkutat dengan Siti, Nassar KDI cs. Jadi ingat dengan MbakIchadut.. hehe.. "Mbak Icha, jangan lupakan MbakBibit ya..hehe.." [pejantan tangguh lost in Dago]
6:33 AM :: 0 comments ::

mudika :: permalink